Selasa, 09 Oktober 2012
Baghdad (AFP/ANTARA) – Penembakan dan pengeboman di Irak tengah dan utara pada Selasa menewaskan tujuh orang, termasuk seorang hakim dan pengawal seorang anggota parlemen, ujar petugas keamanan dan kesehatan.
Di sebelah utara kota utama Mosul, Hakim Abbas al-Abadi ditembak mati saat dia meninggalkan rumahnya, ujar polisi Letnan Satu Mohammed al-Juburi dan Dokter Tareq al-Naimi di rumah sakit Mosul.
Di dekat Mosul, sekitar 350 kilometer dari utara Baghdad, di Tal Afar, dua anggota partai Patriotic Union of Kurdistan Presiden Irak, Jalal Talabani, tewas ketika sebuah bom di jalan menghancurkan mobil mereka, menurut polisi Letnan Satu Abid Ghiyab dan Ahmed Abdulghaffur, seorang dokter di rumah sakit kota.
Juga di utara ibu kota di kota Kirkuk yang dilanda perseteruan, sebuah bom mobil sekitar pukul 20:00 waktu setempat dekat sebuah kendaraan polisi menewaskan dua petugas polisi dan melukai empat lainnya, ujar seorang petugas keamanan.
Dokter Othman Ahmed di rumah sakit utama kota mengonfirmasi jumlah korban tersebut.
Tidak jauh dari selatan Baghdad dekat kota Mussayeb, seorang pengawal anggota parlemen Ali Alaq diserang oleh pria bersenjata yang membunuhnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian, ujar petugas polisi dan medis setempat.
Dhia Konein mengendarai mobilnya sendiri saat dia ditembak mati.
Di ibu kota itu sendiri, pria bersenjata melepaskan tembakan ke mobil polisi Brigadir Jenderal Shaaker Mahmud di utara Baghdad. Seorang petugas keamanan mengatakan sopir kendaraan tersebut tewas, sementara seorang petugas medis mengatakan satu orang tewas dan yang lainnya terluka, namun tidak memberikan informasi secara lengkap.
Kekerasan di Irak terjadi saat fajar dari puncaknya pada 2006 dan 2007, namun serangan mematikan tersebut masih umum terjadi. (dh/ml)
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar